Coffee Talk with Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd : THE POWER OF AL-FATIHAH THERAPY
Coffee Talk with Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd
THE POWER OF AL-FATIHAH THERAPY
m-edikurnanto.com: 11 Juli 2020. Di Masa Pandemi Covid 19 ini, banyak orang menjadi bermasalah, baik dengan dirinya sendiri maupun dengan lingkungan sekitarnya. Permasalahan dengan diri sendiri timbul karena individu merasa dikekang kebebasannya, bahkan yang kehilangan mata pencahariannya. Akibatnya, banyak individu yang gagal dalam melakoni hidup di masa covid ini. Sementara itu, permasalahan dengan lingkungan sering kali muncul diakibatkan oleh ketidaksamaan pandangan dengan berbagai hal, terutama terkait dengan SOP hidup bersama covid 19. Individu yang taat menjalankan SOP, ketika berinteraksi dengan orang lain yang cenderung abai terhadap SOP tersebut, akan merasa “terancam” dengan perilaku abai itu. Sebaliknya, kadang-kandang orang yang abai itu juga mempunyai pandangan “negative” terhadap orang yang konsisten: “….lebai….”. Bagaimana supaya kita tetap sukses menjalani hidup di masa pandemic covid 19, dan bahkan dapat membantu orang lain yang bermasalah?
Dr. M. Edi Kurnanto, S.Ag., M.Pd, dalam sebuah acara Coffe Talk yang dihelat oleh Persatuan Koselor Pendidikan (PEKA) Malaysia punya solusi. Dalam Coffee Talk tersebut, sang pemateri menawarkan jalan hidup sukses berbasis surah al-Fatiahah. Hidup sukses berbasis surah al-Fatihah, menurut Dr. Edi dimulai dengan internalisasi ayat demi ayat dalam surah Al-Fatihah, dan bagaimana cara menjadikan kandungan ayat-ayat tersebut sebagai energi positif dalan menjalani tugas kehidupan ini. Secara ringkas dapat disebutkan, bahwa sukses berbasis surah al-Fatihah harus dimulai dengan Ta’awudz, yaitu meminta pertolongan dari Allah swt dari godaan syaithan, dan dilanjutkan dengan basmalah setiap memulai aktivitas harian. Tidak lupa Bersyukur atas semua anugerah Allah. Berfikir positif atas apa pun yang terjadi saat menjalankan hidup ini. Meniatkan semua aktivitas untuk amal shaleh demi kepentingan akhirat. Meyakini sepenuhnya, bahwa semua tugas kehidupan ini adalah ibadah. Berkomitmen dan konsisten menjalani amanah menjadi hamba dan khalifah Allah swt. Bercermin, menjaga kewaspadaan atas godaan yang mungkin terjadi selama menjalani hidup di dunia ini dan bercermin kepada orang-orang yang sukses agar bisa menjadi individu yang lebih sukses.
Selanjutnya disebutkan bahwa, hidup tidak selamanya mulus, masalah seringkali menghampiri. Dalam terori Bimbingan dan Konseling Berbasis Surah Al-Fatihah, ketika individu dihadapkan pada masalah, maka konselor (terapis) bisa membawa klien pada solusi berbasis surah al-Fatihah juga. Dalam perspektif ini, Founder Guidance and Counselling Based on Surah Al-Fatihah tersebut menyebutnya dengan istilah “connecting problems with surah al-Fatihah”. Dalam perspektif ini, pemateri mengatakan bahwa, ketika konselor kedatangan seorang klien yang berkonsultasi terkait masalah covid, misalnya, konselor harus mengaitkan masalah tersebut dengan ayat demi ayat yang ada dalam surah al-Fatihah. Pemateri menekankan: “Harus diingat, bahwa konseli sendirilah yang menemukan solusi atas masalah tersebut, konselor hanya memfasilitasi, dengan cara mengingatkan saat konseling mengikuti sesi bimbingan internalisasi ayat demi ayat dalam surah al-Fatihah”.
Dalam sesi Coffee Talk ini, pemateri memberikan contoh koneksi masalah klien dengan surah al-Fatihah sampai ayat kedua. Pemateri menyampaikan, bahwa sesi lengkap akan diberikan dalam kegiatan lain, yaitu Workshop Terapi Konseling Berbasis Surah Al-Fatihah yang akan dihelat oleh Persatuan Kaunselor Pendidikan (PEKA) Malaysia di bulan Agustus 2020.
Bagi yang ingin menyaksikan sesi lengkap Coffee Talk, bisa klilk di tautan berikut: https://youtu.be/okwTPGETiso