Pontianak – Setelah sekian kali keliling Negeri Jiran, Malaysia, akhirnya The Power of Al-Fatihah diselenggarakan di Pontianak. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Pontianak dengan tajuk: Seminar Motivasi Peranan Al-Fatihah dalam Terapi Konseling Islam. Kegiatan ini menghadirkan Pendiri The Power of Al-Fatihah: Bimbingan dan Konseling Berbasis Surah Al-Fatihah, Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd, di Ruang Tetater Gedung UPT lantai dua IAIN Pontianak. Kamis (27/12/2018).
Selaku pemateri M. Edi Kurnanto menjelaskan Al-Fatihah memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi kehidupan sehari-hari. “Al-Fatihah sebagai As-Syifa’ yaitu obat dimana obat ini sangat berguna untuk memaknai semua perbuatan dalam diri atau hidup manusia. Al-Fatihah kita jadikan sebagai obat hati dengan cara mengikuti isi dan kandungannya” Jelasnya.
Secara keseluruhan, kepada mahasiswa yang menjadi peserta seminar, M. Edi Kurnanto menjelaskan, bahwa meraih keberkahan dan kesuksesan hidup berbasis Al-Fatihah dilakukan dengan selalu memulai aktivitas belajar dengan basmalah (ayat pertama Al-Fatihah). Jangan lupa bersyukur atas semua nikmat, termasuk nikmat bisa mencapai posisi sebagai mahasiswa saat ini, karena tidak semua orang bisa menjadi mahasiswa (ayat kedua Al-Fatihah). Di sesi berikutnya dijelaskan, bahwa Anda sebagai mahasiswa dan tentunya kita semua, harus selalu berfikir positif kepada Allah (ayat ketiga), karena Allah tergantung persepsi kita kepada-Nya. Dalam mengaplikasi ayat keempat, M. Edi Kurnanto melanjutkan, bahwa untuk mencapai hidup yang sukses dan berkah, kita harus senantiasa taat dalam menjalankan ibadah dan mengikutinya dengan doa. Kiat sukses berikutnya, semua yang kita lakukan di dunia ini, termasuk belajar (karena Anda adalah mahasiswa), maka belajar Anda itu harus Anda niatkan untuk ibadah. Dengan niat ibadah, maka Anda akan mendapat energi yang sangat besar untuk menjalani dan menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan,
betapapun beratnya. Kiat berikutnya, yaitu internalisasi ayat keenam, M. Edi Kurnanto memberikan motivasi kepada para peserta untuk menjadi mahsiswa yang konsisten dan komitmen akan janjinya.
“Jadilah Mahasiswa yang konsisten dalam berkomitmen, konsisten untuk belajar dengan baik, berkomitmen memenuhi janji terhadap Orang tua, Keluarga, Dosen dan Teman,” tuturnya.
Menjelang berakhirnya acara, pembcara menjelaskan bagaimana meninternalisasi ayat ketujuh surah Al-Fatihah, yaitu dengan bercermin. Dalam penjelasan akan keutamaan Al-Fatihah yang sangat bermakna untuk zaman milenial sekarang ini, M. Edi Kurnanto mengajak para peserta seminar untuk bercermin terhadap orang-orang terdahulu, yaitu para nabi, syuhada dan shalihin, serta para mukmin yang shaleh dan sukses sebagai contoh dalam mejalani hidup.
“Semua orang harus bercermin tetapi ada yang memilih cermin yang benar dan ada juga yang salah dalam memilih cermin, itulah kehidupan, maka bercerminlah kepada orang-orang mukmin” tambahnya. Sekali-kali kita jangan bercermin kepada orang-orang yang dimurkai Allah, dan tidak pula bercermin kepada orang-orang yang sesat”, tutupnya.
Di akhir sesi materi M. Edi Kurnanto memberi reward berupa buku The Power of Al-Fatihah kepada dua peserta yang dapat menjawab pertanyaan. Ternyata buku Best Seller yang telah mengalami cetak untuk kedua kali tersebut merupakan hasil disertasi saat mengambil program doktornya di UPI Bandung.
You may also like
-
Coffee Talk with Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd : THE POWER OF AL-FATIHAH THERAPY
-
THE POWER OF AL-FATIHAH: Menjadi Guru Sukses Berbasis Surah Al-Fatihah
-
RISET DAN PRAKSIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
-
THE POWER OF AL-FATIHAH AKAN DIGELAR LAGI DI SELANGOR MALAYSIA UNTUK TIGA APLIKASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
-
THE POWER OF AL-FATIHAH GO INTERNATIONAL TERUS BERLANJUT